Kita sudah sangat mengerti dan memahami bahwa era yang sedang kita
jalani adalah “ERA INFORMASI”. Era informasi ini ditandai dengan lahirnya perangkat
teknologi informasi yaitu komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan administrasi
sehari‐hari. Kehadiran teknologi informasi ini, baik yang berupa perangkat keras maupun lunak, membawa
pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Semua bermuara pada kata kunci: KECEPATAN,
KETEPATAN, dan KEMUDAHAN.Kehadiran teknologi informasi ini berdampak pula pada dunia
perpustakaan. Bila sebelum lahirnya komputer, semua pekerjaan administrasi dilakukan secara
manual. Kini, dengan hadirnya komputer, pekerjaan administrasi manual beralih menjadi pekerjaan yang
dilakukan dengan menggunakan komputer. Banyak sekali kemudahan yang didapat oleh
pustakawan dalam pemanfaatan teknologi informasi ini untuk pelayanan perpustakaan. Masuknya teknologi informasi dalam ranah pekerjaan kepustakawanan
menjadikan tantangan tersendiri bagi pustakawan atau pengelola perpustakaan. Mau tidak mau
dan suka tidak suka pustakawan harus memiliki kemampuan dalam menguasai teknologi
informasi. Upaya penolakan terhadap hadirnya teknologi informasi merupakan hal yang sia‐sia,
karena perkembangan teknologi itu sendiri begitu cepatnya. Sehingga, bila pustakawan atau perpustakaan
tidak mengikuti perkembangan teknologi, niscaya lambat laun pustakawan dan perpustakaannya akan
ditinggalkan oleh penggunanya yang notabene membutuhkan: KECEPATAN, KETEPATAN, dan KEMUDAHAN dalam
memperoleh layanan informasi.
Dapat dibayangkan bila pada Era Informasi saat ini masih
ada perpustakaan yang melakukan semua kegiatannya secara manual. Apa kata dunia?
Begitu pentingnya pustakawan dalam menguasai dan mengikuti
perkembangan teknologi informasi, akan membawa dampak pada
pencitraan pustakawan dan perpustakaan itu sendiri. Profesionalisme pustakawan akan semakin meningkat karena memiliki
wawasan dan skill yang up
to date, mengikuti perkembangan jaman. Dengan meningkatnya profesionalisme
pustakawan tentunya akan berdampak secara langsung pada peningkatan mutu layanan
perpustakaan dan tentunya pemustaka akan semakin senang menggunakan layanan perpustakaan karena
kebutuhan informasi mereka terpenuhi secara memuaskan. Kegiatan komputerisasi merupakan satu langkah maju dari kegiatan
manual yang selama ini berlangsung di perpustakaan. Namun, kegiatan komputerisasi ini masih
memiliki keterbatasan, terutama dalam kegiatan input – proses – output yang merupakan bagian integral
dari suatu sistem. Dalam dunia kepustakawanan, sistem yang dimaksud diatas adalah sistem
otomasi perpustakaan. Bila komputerisasi masih bisa dilakukan secara parsial
(sebagian atau sendiri‐sendiri), maka otomasi perpustakaan merupakan suatu sistem yang terintegrasi
mulai dari pengadaan, pengolahan, pelayanan sirkulasi, penelusuran bahan pustaka sampai pada
pelaporan kegiatan perpustakaan.
Sistem otomasi perpustakaan adalah menjalankan seluruh (sebagian
besar) kegiatan di perpustakaan untuk meningkatkan mutu layanan dengan menggunakan sarana
teknologi informasi (komputer) secara terpadu. Bagian kegiatan di perpustakaan yang bisaa
di‐otomasi‐kan adalah :
- Pengembangan koleksi (survei bahan pustaka, seleksi, verifikasi dan pemesanan serta pembelian buku dsb).
- Pengolahan bahan pustaka yang akan dilayankan (penentuan nomor klasifikasi, penentuan subjek, pembuatan dan pemasangan sistem barcode dan sistem keamanan koleksi, dsb).
- Pelayanan kepada pengguna:
a. Penelusuran katalog melalui sarana OPAC (Online Public Access Catalog)
b. Sistem peminjaman, pengembalian, penagihan keterlambatan, denda, pemesanan (reservasi).
Semua kegiatan bagian ini bisaa dikenal sebagai sistem layanan sirkulasi.
c. Sistem pelaporan dan pembuatan statistik.
d. Sistem pencatatan anggota dan sistem pencatatan otomatis bagi pengunjung perpustakaan.
SENAYAN adalah Open Source Software (OSS) berbasis web untuk memenuhi kebutuhan otomasi perpustakaan (library automation) skala kecil hingga besar. Dengan fitur yang cukup lengkap dan masih terus aktif dikembangkan, SENAYAN sangat cocok digunakan
bagi perpustakaan. Senayan dilisensikan dibawah GPLv3 yang menjamin kebebasan dalam mendapatkan,
memodifikasi dan mendistribusikan kembali (rights to use, study, copy, modify, and
redistribute computer programs). Jadi, singkatnya software SENAYAN ini mudah didapatkan, dimodifikasi, didistribusikan,
diimplementasikan, dan yang paling penting adalah bahwa software
SENAYAN ini GRATIS.